IPDN dan INTERPELASI
Pagi ini diperjalanan
arungi belantara macet Jakarta
saya memonitor I-Radio 89,6 FM
Membahas kematian pemuda Manado di IPDN
Cliff namanya, dikabarkan mati
setelah panggilan seniornya pasca latihan drumband
dengan banyak luka dan memar, termasuk jantung yang menjerit
bibir biru, jarinya juga
di bantal putih peti matinya
ada darah ... ach
Mereka dididik dengan cara seperti itu
akan menjadi pamong di kelurahan,
kecamatan hingga walikota atau bahkan presiden
akan jadi apa nasib rakyat negeri
Ini bukan kematian yang pertama
tapi kenapa masih ada
orang tua yang kirim anaknya
kuliah disana
"Mereka sudah terlanjur Nyogok"
itu karena Rafiq, penyiar yang kocak
hai anggota DPR terhormat
apakah ini tak perlu interpelasi?
juga tentang anak yang tak sekolah
penduduk yang tertimpa musibah
warga yang sulit makan
atlit hebat dunia jalan kaki
angkutan umum yang menyeramkan
lumpur lapindo yang tak kunjung tuntas
...
interpelasi yuuuuuu
apakah peribahasa jadul masih berlaku?
semut diseberang lautan tampak
gajah dipelupuk mata tak kelihatan
ada sebuah mainan baru di senayan
namanya "Interpelasi"
Bagaimana jika keluarga anda mau kuliah di IPDN?
Labels: Memotret
4 Comments:
hmm.. kul di IPDN..
takut ah!
smg putra-putri sy tak berminat kesana, thx 4 dropping
Hm...kasian negara yang selalu dijajah dari dulu..., dasar indonesia kaniballl, manusia tukang makan manusia.... That is Indonesia...
Indonesia tanah air kita ... ha ha ha :)
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home