Sunday, May 27, 2007

TI dan Anak KITA

Liputan dari Seminar Kiat Orang Tua Mempersiapkan Anak Menghadapi Era Informasi yang Kian Canggih, Libra Room Hotel The Sultan, Jakarta 12 Mei 2007 Kerja Sama Komite Sekolah SDN P Menteng 01 Jakarta dengan Dewan Pendidikan Jakarta Pusat


Seto Mulyadi, mengungkapkan bahwa orang tua ketika mendidik anak harus dilakukan dengan hati melalui pemberian contoh, membuka wawasan anak lebih luas melalui media elektronik dengan bimbingan orang tua, biarkan mereka memutuskan kemana arah yang dituju ketika dewaasa, orang tua hanya memberi gambaran tentang berbagai profesi yang ada di masyarakat. Ada kemampuan yang harus dikembangkan agar dimasa dewasa anak mempunya parasit-parasit cadangan sehingga mampu berperan di lingkungannya. Beliau memberi contoh seorang Doktor di bidang musik yang eksis di bisnis jamu. Menekankan bahwa pendidikan sarjana bukan menjadi hal utama yang mebawa kesuksesan, banyak orang sukses yang tak melalu pendidikan sarjana.

Roy Suryo, pakar TI dan Multi Media mengungkap berbagai hal yang berkembang di dunia dan mendorong kewaspadaan orang tua untuk waspada agar anak-anak tak terbawa pengaruh negatif IT tetapi mampu mendorong pemanfaaatan ke arah yang positif ... paparannya sangat interaktif dengan berbagai rekaman peristiwa disekitar rekayasa wajah Presiden hingga video mesum anggota lagislatif yang terhormat.

Prof. Dr Arief Rahman mengedepankan agama dan moral sebagai landasan utama pengembangan diri anak-anak dimana orang tua harus memberi contoh terlebih dahulu sebelum menuntut anaknya melakukan suatu, keikhlasan. Watak yang perlu dikembangkan mencakup Bertaqwa, Fleksibel, Keterbukaan, Ketegasan, Berencana, Percara Diri/Mandiri, Toleransi, Disiplin, Berani ambil resiko, Orientasi masa depan-penyelesaian tugas.

Penyaji terakhir dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si yang ssampaiakan betapa pentingnya zat besi untuk pertumbuhan anak

Labels:

7 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Saya juga sependapat kalo sarjana itu,gak menjamin kesussesan!Itu mungkin motifosi yang sangat ampuh untuk anak2 sekarang kali ya pak? Soal'a untuk lulus SMP,SMA/SMK saja anak2 udah pada stres!Btw ada sekolah,yang mengantisipasi kemungkin anak2 tidak lulus dengan cara :Membuka Kelas khusus(kls Axerelation atau apa mereka sebut)MEREKA HANYA BELJAR II TAHUN SUDAH BOLEH IKUT UJIAN NASIONAL,jadi kalau gak lulus bisa ikut tahun depan.Munkin ini cocok kali pak untuk SMK dgn catatan PKL nya ditaruh di kelas.jadi anak tetap belajar 3 tahun dan ini sudah dilakukan di SMK N 5 Jakarta

1:51 PM  
Blogger DEDI DWITAGAMA said...

ide yg bagus ... kita diskusikan berssama ... thx 4 comment Pak Jon

8:49 PM  
Anonymous Anonymous said...

Roy suryo ????
Wah, diragukan.....

8:28 AM  
Blogger DEDI DWITAGAMA said...

Raf: ha ha ha ... kenapa? audiencenya kebanyakan Ibu-ibu ... jadi beliau terpilih, thx 4 comment

8:54 AM  
Blogger Pak Agus Sampurno said...

Waduh, paparannya mas Roy pasti dari sisi yang ngeres terus, semakin meneguhkan bahwa isi dari internet adalah hal yang begituan. Untuk itu sebabnya mari para guru kita sebarkan terus virus positif mengenai praktek-praktek terbaik dari penggunaan internet dalam pembelajaran dalam setiap kesempatan dan di berbagai forum.
Merdeka!

10:30 AM  
Blogger DEDI DWITAGAMA said...

ya ... dia katakan itu, dan ketika ada audience yang merespon bhw banyak hal positifnya ... dia setuju. Pada dia sy mengenalkan diri sebagai blogger yang mengungkap kebenaran ... dengan data yang benar pula, thx 4 comment

12:06 PM  
Anonymous Anonymous said...

hari gini masih ada orang yg percaya sama roy suryo.

1:05 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home